Wanita adalah makhluk yang amat sulit dimengerti,
umumnya minta untuk dihargai, lalu marah dan jengkel jika diremehkan, tetapi
tidak punya jalan keluar untuk tidak diremehkan oleh pria. Umumnya penyakit
yang kodrati kaum wanita tidak ada yang berat, ia menjadi penyakit berat-
setelah seorang wanita tidak berdiri sendiri secara individual., tetapi sudah
menjadi bagian dari satu sisi masyarakat.
Semua penyebab wanita diremehkan ini hanyalah bersumber pada satu soal prinsip
: tiap wanita merasa berhak diperhatikan, dan membawa sifat naluriah ingin
menjadi "Primadona" diantara sejenisnya, dia merasa harus menjadi
bintang diantara bintang-bintang yang ada di suatu tempat dan peristiwa.
Hanya karena tingkah dan ulahnya sendiri, citra primadona yang justru dia harapkan
berbalik menjadi hal yang tidak dia harapkan. 6 jalan keluar agar wanita tidak
diremehkan :
1. Bertindak sesuai Fungsi
Pada acara tertentu misalnya dalam sebuah resepsi, kita sering melihat seorang
wanita begitu sibuknya, sehingga mau tidak mau dia menjadi perhatian umum,
tapi, umum lalu melihat bahwa kesibukannya itu tidak perlu, bahkan mubazir.
2. Biang Gosip
Biasanya pada acara resmi maupun tidak resmi, sering kita saksikan ada wanita
yang kasak-kusuk kian kemari, membisiki si A atau si B tentang baju, sepatu,
tas dan yang lain terhadap si C atau si D, bahkan menyebar gosip, karena
umumnya wanita punya kesenangan akan gosip, dan menghamburkan kebiasaannya ini,
dan di sendiri lupa, setelah dia berlalu seorang A yang-dibisiki tadi akan
berbisik lagi kepada teman sebelahnya, sungguh menyedihkan pada akhirnya wanita
biang gosip tadi menjadi "populer" dengan cara yang negatif diantara
wanita wanita lain, lantas diapun
diremehkan.
3. Suka Mengatur
Pernahkah melihat seorang wanita, yang sebenarnya bukan panitia dari suatu
acara, namun dia punya kebiasaan mengatur ini dan itu? wanita semacam ini ingin
memberi kesan dirinya - "orang pintar" padahal dia telah membosankan
pandangan umum, bukan penghargaan khalayak yang dia dapat, malahan dia akan
diremekhan orang orang yang hadir.
4. Sok Tahu
Coba perhatikan dalam suatu pembuatan rumah, dibangun dengan karya seorang
arsitek, mulai dari desain hingga pelaksanaannya, tetapi ada wanita yabg sok
tahu mengenai dunia arsitektur. Dia sibuk dengan memberi komentar ini dan itu,
mengenai bahan dan komposisi bangunan, dia mungkin disetujui oleh orang - orang yang bertugas
membangun rumahnya, tetapi ketika hal ini sudah melewati batas, dia akan
diremehkan.
5. Tidak Serasi Dengan Suasana
Kadangkala, sumber dari kasus ini adalah sederhana. Wanita dari jenis ini tidak
memahami kesenian menampilkan diri diantara banyak orang, dengan pakaian yang
berlebih, baik corak, warna maupun perhiasan yang dia pakai tidak sesuai dengan
suasana yang membutuhkan sesuatu yang -tenang, yang khusus , dia tidak akan
dihargai bahkan diremehkan.
6. Faktor Suara
Wanita harusnya beruntung, umumnya memiliki vokal yang baik untuk didengar,
misalkan jika seorang wanita harus berpidato didepan publik, dia akan jauh
tampak lebih simpatik dibanding dengan pria, tapi dalam hal-hal tertentu, vokal
yang terlalu tinggi, apalagi hanya untuk menarik perhatian ia mesti ketawa
cekikikan secara berlebihan, atau bercakap-cakap melebihi volume yang
semestinya, faktor suara yang semula menjadi modal yang dikagumi, membuat hal
yang sebaliknya. Kesalahan dalam melepaskan volume suara bagi wanita, dapat
juga membuat dia diremehkan.